길리

Pemasar Adalah Pembohong yang Berani (Seth Godin)

  • Bahasa Penulisan: Bahasa Korea
  • Negara Standar: Semua Negaracountry-flag
  • Lainnya

Dibuat: 2024-04-12

Dibuat: 2024-04-12 11:06

Pemasar Adalah Pembohong yang Berani (Seth Godin)


Halo.
Hari ini, saya ingin memperkenalkan buku karya Seth Godin yang mungkin belum banyak dikenal, yaitu "The Marketer is a Liar" (Marketeer adalah Pembohong).
Setelah membaca sebagian dari buku ini secara tidak sengaja di suatu tempat, saya selalu ingin membacanya sepenuhnya, dan akhirnya saya berhasil membacanya.
Judul aslinya adalah All the marketers are liars, dan dalam versi bahasa Indonesianya, kata "liar" diganti dengan "pembohong", sehingga menjadi judul yang sangat provokatif.
Meskipun saya bukan seorang marketeer, buku ini menawarkan banyak nasihat yang bermanfaat dalam berbagai situasi. Nasihat-nasihat dalam buku ini tidak hanya berguna bagi mereka yang sedang mempersiapkan usaha, mereka yang harus menjual barang, atau marketeer yang sebenarnya, tetapi juga bagi mereka yang harus membujuk orang lain secara psikologis dan mereka yang harus mempromosikan diri mereka sendiri.
Sebenarnya, kita seringkali menganggap pemasaran sebagai sesuatu yang mendekati penipuan atau tipu daya. Hanya sebagai akal-akalan untuk menjual barang, atau sihir sesaat yang menipu kita. Tetapi, mengapa konsumen memiliki persepsi seperti itu?
Mungkinkah itu karena ketidakpuasan setelah membeli suatu barang, atau perbedaan antara ekspektasi dan layanan yang diberikan? Oleh karena itu, buku seperti ini sangat diperlukan. Seth Godin mengawali pembahasannya dengan pernyataan bahwa marketeer memang pembohong.
 
"Sebelum ada pemasaran, sebelum ada kereta belanja, dan jauh sebelum iklan muncul, orang-orang sudah bercerita kepada diri mereka sendiri." (Kutipan dari buku)
 
Seperti yang Anda ketahui, manusia, tidak seperti hewan lain, memiliki kemampuan luar biasa yang disebut imajinasi. Kemampuan ini berkembang seiring dengan kebutuhan untuk bertahan hidup, dan tertanam dalam diri kita. Imajinasi memainkan peran utama dalam menciptakan cerita dan menyebarkannya.
Ketika kita berada di tempat yang asing, kita harus dengan cepat menilai situasi dan memutuskan bagaimana kita harus bertindak berdasarkan lingkungan sekitar. Ini penting agar kita tidak terisolasi dari situasi, dan agar kita dapat bertindak dengan tepat untuk mempertahankan atau meningkatkan posisi kita. Namun, untuk memahami konteks, kita membutuhkan cerita.
Dengan kata lain, memahami kapan, oleh siapa, dan bagaimana cerita dimulai, bagaimana ceritanya berkembang, dan bagaimana ceritanya akan berakhir merupakan proses memahami konteks.
 
"Anda adalah seorang pembohong. Saya juga. Kita semua adalah pembohong. Alasan kita bercerita kepada diri sendiri adalah karena kita makhluk yang cenderung percaya takhayul. Ada terlalu banyak informasi di dunia ini untuk mengetahui semuanya secara detail, dan oleh karena itu, kita memilih cerita sebagai jalan pintas." (Halaman 19, kutipan dari buku)
 
Kalimat-kalimat yang sarat dengan wawasan seperti ini terus berlanjut hingga akhir buku.
 
"Tidak banyak orang yang dapat ditarik ke dalam cerita Anda dengan cara yang terang-terangan. Tetapi, jika Anda memanfaatkan pandangan dunia yang hampir dimiliki semua orang, yaitu 'ingin berbagi pikiran dengan orang lain', Anda akan melihat orang-orang yang percaya pada cerita Anda berusaha untuk berbagi kebohongan itu dengan orang-orang di sekitar mereka. Namun, ada syaratnya. Cerita Anda harus mudah disebarluaskan, dan orang-orang harus percaya bahwa cerita Anda layak untuk disebarluaskan." (Halaman 95, kutipan dari buku)
 
Seth Godin menunjukkan konsep komunitas yang berbagi pandangan dunia. Menurut Seth Godin, ketika kita membeli barang, kita memperhatikan nilai-nilai yang dianut oleh tempat kita membeli barang tersebut. Hal ini disebabkan karena kita tidak lagi berada dalam situasi serba kekurangan dan hanya membeli barang secara terpaksa, tetapi kita memiliki selera dan dapat memilih barang yang kita inginkan dari berbagai pilihan.
Misalnya, alasan Anda pergi ke Muji (無印良品) untuk membeli barang adalah karena Anda terpikat oleh kebersihan yang hampir obsesif, atau keindahan yang muncul dari kesederhanaan garis-garisnya. Itu adalah pandangan dunia yang dibagikan oleh komunitas yang menggunakan produk Muji! Melalui pemahaman ini, marketeer dapat memahami bagaimana cara menceritakan kisah kepada konsumen.

Kita sekarang menyadari bahwa menjual barang dan menghasilkan uang bukanlah hal yang tabu dan harus dihindari, tetapi justru merupakan hal yang penting untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan mempersiapkan masa depan. Dengan pandangan dunia seperti ini, YouTuber seperti Shinsaimdang (신사임당) semakin populer, dan semakin banyak orang yang menjual barang secara online dalam skala kecil melalui platform seperti Smart Store. Peran iklan juga semakin menonjol dibandingkan dengan periode sejarah mana pun.

Mungkin Seth Godin juga seorang pembohong. Mungkin dia menggunakan teknik yang brilian untuk membujuk Anda membeli bukunya dengan kemasan yang menarik. Tetapi saya telah diyakinkan olehnya. Kita akan terus membeli barang sepanjang hidup kita. Dan jika kita memang akan membelanjakan uang, kita akan mendengarkan cerita yang menarik bagi kita. Namun, mengetahui cerita mana yang masih relevan dan cerita mana yang sudah usang akan sangat berbeda.


Bagi Anda yang membutuhkan perspektif baru dan perubahan yang berani, saya sarankan untuk membaca buku ini.


Terima kasih.
    

Komentar0